Jumat, 27 Maret 2020

6 Makanan Khas Sul-Bar


Banyak makanan khas asal Sulawesi Barat yang belum dikenal orang. Tapi bagi kalian yang memiliki rencana untuk berkunjung ke sana, artikel ini akan memberikan rekomendasi kepada kalian. Apa saja makanan khas Sulawesi Barat yang wajib kalian coba? Simak ulasannya di bawah ini.
  1. Kue Paso
  2. Masih dari daerah Mandar Sulawesi Barat, makanan khas yang satu ini disebut dengan kue paso yang artinya paku. Pemberian nama yang demikian tentu tidak lepas dari bentuknya yang lancip mirip paku. Kue paso ini menjadi salah satu favorit karena rasanya yang maknyus luar biasa. Adonan kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula aren dan santan. Adonan tersebut kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari daun pisang yang berbentuk seperti terompet tahun baru.

  3. Kue Bikang Mawar
  4. Kue bikang ini sering disebut serabinya orang Sulawesi Barat. Kue ini dibuat dari adonan tepung beras yang kemudian dituang ke cetakan tanah liat yang berbentuk bulat seperti pizza. Ketika sudah matang, bikang dibentuk menjadi segitiga kemudian di atasnya dituangi dengan lelehan gula aren.

  5. Tumpi-tumpi, nugget khas Sulawesi Barat
  6. Tumpi-tumpi ini seringkali disebut sebagai nugget khas Sulawesi Barat. Makanan ini berbahan dasari dari daging ikan yang dihaluskan kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Tumpi-tumpi merupakan makanan warisan leluhur, sehingga biasa menjadi hidangan wajib ketika ada perayaan-perayaan adat.

  7. Binte Biluhuta, rasa sup jagung yang khas
  8. Binte biluhuta merupakan makanan sup jagung khas dari Sulawesi Barat. Tentu saja, bahan utama makanan ini adalah jagung yang biasanya dimasak bersama udang atau ikan dengan racikan bumbunya yang khas. Karena hasil campuran jagung, ikan dan bumbu-bumbu rempah, makanan ini memiliki cita rasa yang manis, asin, dan sekaligus pedas.

  9. Bau Piapi, untuk para penyuka ikan
  10. Makanan khas Sulawesi Barat selanjutnya adalah bau piapi. Makanan ini dibuat dari bahan utama ikan tongkol, cakalang, atau laying. Ikan tersebut direbus dengan bumbu rempah di dalam kuali yang terbuat dari tanah liat. Pengolahan dengan cara inilah yang menjadikan cita-rasanya khas. Tapi, sekarang biasanya kebanyakan orang sana menggunakan panci biasa bila ingin memasak bau piapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar